[Beauty chalange Part 1] Perjuangan melawan Jerawat

Selamat Pagi , Siang, Sore, Malam ^^

Aku mau cerita PANCE nih khusus untuk beauty chalange fight acnes!

Nangis sambil Rol depan dan belakang

 Dari sekian padat jadwal kuliah dan menghadapi UAS , akhirnyaaa aku ngeblog jugee hehehe..

Karena bingung mau ngepost apa, Tiba-tiba ni ide muncul ketika ngeliat cermin, Betapa memilukannya melihat Jerawat besar-besar (jerawat batu) nangkring di dagu dan pipi, ada yang bakal jerawat maupun yang sudah matang ( tinggal dipanen aja), dari sisi ini aku mau berbagi and share Perjuangan ku melawan jerawat menjadi chalange tersendiri untuk diperjuangkan..

Oh why Oh what hapend to me... Sekarang aku akan menceritakan kronologis Kisah pedih, haru, sedih, senang, suka, duka melawan jerawat yang seolah-olah sudah akut di kulit ku ini (T.T) Oh God..Why..

Sudah 7 tahun!! aku melawan jerawat sampai sekarang ( lama bangeeeet T.T) .. sejak aku duduk di kelas 6 Sd, ketika pertama kali Bel Hormonal Berbunyi ( you know what i mean hahahaha) langsung tu mulai gejala jerawat tumbuh ... awalnya aku fikir (ketika itu - 12th) ini hanyalah gejala sementara bukan hal yang permanen dan tidak perlu untuk diperdulikan, saat itu gejala awal jerawat sebagai tanda hormon mulai aktif adalah munculnya Komedo disekitar Tzone terutama hidung, kemudian di ikuti milia yang tumbuh disekitar mata ataupun jerawat brutus tapi lebih tepatnya jerawat kecil-kecil gajk jelas yang tak bernanah (karena berwarna putih tidak memerah ) tumbuh subur sejahtera di kulit .. hahaha 

Lalu Bertambahnya Umur (2smp-14th) , jerawat ini tak kunjung Henti, bahkan semakin menjadi-jadi. Sempat aku berniat ke dokter kulit untuk menuntaskan jerawat, namun aku dihalangi oleh ibuku untuk tidak dulu, karena ia berfikir bahwa jerawatku adalah jerawat ringan, jerawat sementara yang ada pada anak ABG galau sepertiku ("-__-) , dan akupun berfikir demikian, "aaahh mungkin saja ini akan berhenti ketika aku berumur 17 lebih _nanti"...... Naaaantiiiiii ...... itu ternyata adalah Lamaaa -___-

Karena tak tahan aku menunggu lama dan tak sembuh juga ni jerawat, galau, gusar, gelisah, krisis percaya diri, dan akupun merasa Kota jerawat ini akan merayakan hari kemerdekaan mereka yang ke 3tahun!, Seketika dan Jreng!! aku meneror orang tuaku untuk memperbolehkan aku berobat, Menangis, meraung, sambil salto dan tegak lilin (really??)  sudah ku usahakan untuk membujuk ortuku itu. dan horeeeeeeee~ mereka mengijinkannya juga, namun diundur umur 15th -___-...*tape deh

perjalanan pun dimulai! berkelana mencoba sana sini produk kecantikan :

1. Dokter ser*so Spkk (dokter lokal dikota tempat tinggalku )  15 tahun

Dokter ini adalah tempat dimana pertama kali aku mencoba krim kimia racikan dokter , karena sebelumnya aku tak pernah memakai produk apapun selain sabun muka ponds jerawat yang warna ijo etoh -__- ..Ketika aku berkonsultasi pertama kali, Biasa,, anak abg galau malu-malu untuk konsult.. namun belum pance konsultnya, tiba-tiba dokter itu langsung memutuskan cerita dan mengfonis " adek masih remaja jadi jerawatnya karena hormonal, gak apa-apa nanti juga ilang " langsung deh dengan cepatnya dia menulis seperti bahasa alien dengan bentuk huruf cacing jejadian yang isinya ternyata! sebuah resep..: 1 obat salep jerawat dipakai ketika malam, 1 sabun muka, dan 1 lempeng obat minum antibiotik. hasilnya : we owe .. ampuh booo.. tapi ya gitu resepnya hanya menghilangkan jerawat tidak begitu maksimal harapanya mulus semulus mulus mulusnya ( harapan anak abg galau yang buta akan drama korea)

karena merasa kecewa tak seperti yang diharapan, maka aku fakum dari dunia medis selama 3 tahun, dan tak memakai apa-apa kecuali sabun muka lagiii.. Demiii Tuhaaannn (T.T) kalo nginget ini jadi pingin ngomong sama diri sendiri di masa lalu " HEI ABG GALAU! maunya apaa ciieee!" alhasil selama 3 tahun populasi jerawat pun bertambah seiring naiknya angka kelahiran di Indonesia *hiks :'(

dari berobat yang pertama pembelajaranya adalah : ternyata jerawat ketika remaja adalah jerawat hormonal, juga harus diketahui apakah memiliki gen jerawat atau tidak, sehingga tau apa yang terjadi pada kondisi kulit kita sebenarnya.

2. Dokter E*ha ( eeeehhaaaaaaaa!)

setelah berumur 17tahun, apa yang telah diramalkan sebelumnya akan kepunahan jerawat ketika semakin dewasa itu salah besar!, ternyata justru umur 17 tahun itulah puncak hormon dan membuat seluruh jerawat di kulitku meradang.. rasanya mau nangis takut gak dapet pacar (=___=) .. hiks

karena melihat kk ku yang cantik nian setelah berobat ke E*ha, wajahnya nya yang sempat terkena kekeringan ( kebalikan dengan ku kaya akan tambang minyak disertai hasil jerawat yang melimpah ), tapi we owe wajah kk ku menjadi kinclong setelah berobat ke E*ha , dan akupun tergiur untuk ikut berobat kesono disertai saran kk ku..

capcus dokternya tanpa mendengar keluhanku dan hanya memotret mukaku, lalu memberi arahan (kecepatan konsult 120km/jam)  apa saja yang perlu dimakan, dilarang, dan memakai krim apa.. aku dikasih 3 krim, krim siang eha, mg mg2 apalah itu, 1 lempeng obat minum antibiotik dan 1 sabun muka... hasil : Jerawat tambah subur, meradang dan PARRAAGGHH

dari berobat yang kedua ini aku langsung berfikir dan menerima pembelajaran, bukan pada siapa tempat kita berobat yang akan menyembuhkan keluhan jerawat, tapi cocok tidaknya krim itu untuk jenis kulit kita sendiri..

3. Laser di Sebuah RS di kota tempat tinggalku  Dokter *ina 

aku yang berumur 18 tahun 2012 mengalami titik dimana turunya rasa kepercayaan diri, 2012 bagiku adalah tahun kelam, karena wajahku benar benar benar parah sekali sangat beuh *geleng2 tepuk dada*.. karena sudah sangat frustasi, aku sempat pesimis sama kondisi muka ku :'( .. hiks parah ya.. jerawat memang jangan dianggap remeh girls, karena kalau sudah parah banget seperti saya, dampaknya akan sangat buruk melebihi apa yang aku bayangkan ketika abg..

Akhirnya berbekal internet dan google, aku searching cara-cara ampuh dan instan untuk menghilangkan jerawat (sangking frustasinya), dan! ketemulah Kata LASER untuk jerawat selain dermaroler dkk.. aku mengklaim laser alternatif terakhir dan harapan terbesarku untuk melawan jerawat, aku memilih laser ini karena pada awalnya aku berasumsi bahwa semakin mahal semakin juga ampuhnya ..

Ini kulit wajahku sebelum Laser pada tahun 2012

diatas adalah foto pada tahun 2012 sebelum Tindakan laser, dan wajahku seperti terkena Jerawat Vulgaris parah campur jerawat batu, yang menumpuk-numpuk dan memerah meninggalkan sejuta kuman dan bakteri penyebab jerawat yang efeknya berimbas selamanya sampai hormon abis kali ya. Karena tau akan menjalankan medis laser aku jadi sering memotret kondisi perkembangan kulitku dari pra laser sampai akhir, bahkan sampai sekarang.

sebelum laser, aku diberi krim oleh dokternya, untuk mengempiskan dan mengeringkan jerawat yang lagi meradang, juga aku diberi 1 lempeng obat minum antibiotik clindamycin, dan terapi sinar biru ..katanya si terapi sinar biru itu untuk mengurangi jumlah bakteri jerawat

Ini setelah seminggu untuk menjalankan prosedur laser _ wajah nya kusensor yak

 Foto diatas adalah ketika Hari H aku menjalankan prosedur laser setelah seminggu mengeringkan jerawat..Yang membuat kecewa adalah ketika dokter mengizinkanku menjalankan prosedur laser lebih cepat, karena kondisi jerawatku belumlah begitu kering masih ada jerawat tumbuh dan bernanah, sedangkan prosedur laser haruslah higenis sehingga dampak nya nanti tidak meninggalkan akar-akar / bibit jerawat baru yang meradang. Dan karena masih RemajaGalauRia (RGR) dan belum memahami benar-benar tentang beauty world akupun menuruti apa kata dokter untuk laser pada saat itu juga, semua demi meredakan ledakan jerawat parah. 

ketika melakukan prosedur laser, jerawat yg masih nanah tersebut dipencet, lalu seluruh muka dilumuri crim yang mebuat kulit wajahku mati rasa tidak bisa merasakan apa-apa, setelah 30 menit , lalu dokter memulai laser, bentuknya ya kaya tembakan gitu wkwkwk, tapi ketika di laser kulitku rasanya seperti digigit semut dan kesetrum kecil dari bagian dahi - dagu. Kemudian, sehabis laser, aku disarankan dokter untuk didinginkan wajahnya dengan mesin ummm ya kaya pendingin gitu lah (sulit dideskripsikan) wajahku dilumuri krim vitamin c sambil di pijit dengan alat pendingin itu, memang sih sehabis laser itu rasanya panaasss bangeeettt lebih dari habis kebakar sinar matahari, ya jadi manyus deh. seterusnya adalah di Masker, dan yang terakhir di sinari biru itu lagi. Pasca laser aku disarankan untuk tidak keluar rumah dan tak boleh memakai sabun muka tapi hanya diperbolehkan memakai krim dari dokter tersebut , selama 1 minggu.

Pance banget prosedurnya ("=.=)/II , dan itu aku habis 700 ribu sekali laser, wow! sedangkan laser membutuhkan berkali-kali tahapan hingga 5x... ckckck dan hasilnya : muka memerah kaya orang mutung, kulit terkelupas ( ini salah satu proses laser mengangkat kulit mati), namun setelah seminggu, kulit masih nonggol jerawatnya bahkan sama parahnya, yang membedakan flek hitam sebelumnya hilang.. dan aku berkesimpulan : menyesal......... :(

setelah berbulan-bulan frustasi pasca laser, aku di marah ibuku yang kesal karena Laser, juga ditambah saat itu aku akan memasuki kuliah, aku sempat stress dan Down banget. menangis dan sedih mengapa oh mengapa jerawat setia sekali padaku *antara haru dan sedih gitu jerawat koq setia daripada pacar T.T*

Maka aku dijejali ibu dengan produk dipasaran TUL JIE! hahaha -__- dengernya aja gimana gitu..aku tahu banget ni produk banyak yang palsunya, tapi karena aku beli sekitar 250an untuk krim malam dan siang itupun tube kecil.. jadi ya percaya-percaya aja.. awalnya aku pesimis, kemudian karena frustasi, yaaa capcus aju yuk ah pake (khilaf banget memang) tanpa memikirkan zat yang terkandung, produsen dari mana, review orang-orang, sudah lulus BPOM kah.. Nafsu mengebu mengalahkan segalanya hahahaha 

Lalu dengan batasan ilmuku tentang jerawat, aku meresearch dampak memakai tuljie, dan rata-rata pada wow semua hasilnya, hanya ketika berhenti ( khususnya tipe kulit sensitive sepertiku) wajahnya semakin parah oleh jerawat brutusan yang meradang. melihat info yang begitu, akupun menyeimbangkan pemakaianku dengan cara tradisional yaitu memakai masker alami.. maksudku supaya dampak racunnya tidak begitu parah ..lalu ketika jerawatan aku memakai obat jerawat seperti clindamycin.. ya hasilnya bagus sih,,,

Kondisi kulit setelah memakai Tuljie dan lain-lain

foto diatas adalah setelah memakai Tuljie... keren ... jerawat ku cuman numbuh ketika Moon come hehehehe ,tapi setelah berbulan-bulan memakainya, tuljie ini memang tak begitu ampuh melawan jerawat (yaiyalah)  .. aku melanjutkan pergi ke dokter lagi! hanya untuk sekedar konsult dan mencobbaaahh

-Dokter E*a (eeeaaaaaaaaaa!) di Bandar Lampung *tahun 2013 umur 19 tahun_ sekarang*

Seperti biasa , 1 resep : 2 krim malam siang, sunblock, pupur, 1 lempeng obat minum antibiotik, obat kocok kaya sulfur gitu, dan sabun muka daaaan disuruh berenti untuk segala pemakaian skincare yang sebelumnya,  yeah maksud niat cuman mau ngilangin 1 jerawat karena hormon, eeehh -___- jerawat nonggol segede gaban.. katanya si itu karena reaksi dan dampak dari putus obat, maybe yes ya, saya setuju sih, memang begitu adanya, dan sebelumya pun aku tahu dampak dari berhenti memakai tuljie, ya jadinya parah emang.. entah itu karena memakai merkuri atau tidak , Hanya Tuhan yang tau ... hiks

tak hanya itu, aku di omeli sama dokternya, katanya aku masih remaja dan jangan memakai produk sana sini, intinya jangan coba-coba dan nurut dengan beliau, iya juga sih, hanya saja aku sedikit kecewa lagi agaaiinn.. karena bukan maksud untuk mencoba-coba, tapi apa yang bisa dilakukan demi menuntaskan jerawat apabila tidak usaha dan dicoba.. semua dari pengalaman. Sampai sekarang aku masih memakai obat dokter dari dokter E*a, aku tetap bertahan dan males juga mau coba-coba lagi , dan ingin melihat hasilnya, ada 1 krim yang tak cocok namanya cgb.. alhasil tumbuh jerawat seperti jerawat roscasea akibat kimia yang tak cocok.. jadinya yah kaya gini

Tumbuh jerawat batu awal mula jerawat batu lainya :'( help me plis

Dampak dari jerawat batu setelah laser

akibat hormon tak seimbang

Hampir saja terkena Roscasea akibat obat jerawat dr E*a yang Cgb gak cocok, langsung diberintiin

Kecewa sudah aku terhadap segala macam obat yang sudah aku coba... walau kondisi wajahku lumayan mendingan sekarang ini.

Saranku untuk menuntaskan jerawat adalah

- Kenali jenis jerawatmu dan kulitmu

- Rajin Ngebersihin muka dan maskeran

- Banyak Mengkonsumsi Vitamin dan Mineral

- Pakailah obat jerawat yang benar-benar cocok dengan jenis jerawatmu, caranya ya dengan dicoba dulu

- Yang terakhir, jika kamu merasa kulitmu masih virgin dan belum tersentuh dengan obat-obat keras, jangan sekali-sekali mencoba obat kimia baik itu modern, lebih baik tradisional aja selagi masih bisa disembuhkan dan ringan, jika parah memang perlu penanganan serius.

Untuk sekarang aku masih treat my skin seriously, karena masih banyak dampak jerawat akibat jerawat sebelumnya sehingga akar-akarnya menyebar dan meradang.. sehingga aku masih memakai 

- sabun muka khusus jerawa dr E*a , 

- krim malam jerawat yang kocok dr E*a ( mengandung sulfur ), 

- 1 lempeng obat minum antibiotik

- krim siang nya acne jel ( walau aku dilarang untuk mencampur dengan produk lain, namun aku masih membandel, karena kalau tidak bandel dan memakai krim Cgb dr E*a kondisi jerawat batuku akan semakin parah hingga tahap Roscasea) , 

- lalu aku rajin maskeran, 

- aku mulai menggunakan Toner, 

- aku juga mulai merawat diriku dari dalam dan luar, 

- Kesehatan pun perlu dijaga untuk membuang racun,

- jangan stress, banyak tidur, 

- diet makanan (walau gak tahaann T.T),  ...

alhasil : Jerawat bisa diredam radang nya, jerawat yang muncul satu persatu bisa ditolerir dan di keringkan..jerawat gak separah dulu, tapi tetap jerawatan ketika moon come :D..

Dari sekian perjalankan ku menggunakan obat modern hingga tekhnologi modern, tak satupun dari mereka yang dapat meringankan jerawat ini sampai tuntas, dan memang tidak ada jaminan dan tak ada satupun dokter yang mampu menjamin Jerawat habis tuntas 100% , karena mereka juga manusia biasa. Semua ini kembali ke diri kita masing-masing, yang tahu kondisimu dan jenis kulitmu adalah dirimu sendiri. Jadi kamulah yang dapat menyembuhkan jerawatmu sendiri, dan kamulah yang bertanggung jawab. Dari segala pengalaman yang aku coba, aku mendapat sedikit pencerahan bahwa Ikhtiar (berusaha) dan berdoa, terus berjuang adalah kunci dalam penyembuhan jerawat kronis yang parah, juga ditambah wawasan ilmu tentang jenis jerawat serta cara mengatasinya baik zat yang terkandung untuk membasmi bakteri jerawat, antibiotik, maupun dari segi obat tradisional, jadi tak hanya dokter saja yang memiliki kemampuan dalam membantu meringankan jerawat tapi dari diri kita sendiri mengerti walau bukan bidang keahliannya, tidak ada salahnya belajar demi menuntaskan masalah apapun itu asal punya kemauan. Karena di dunia ini tidak ada satupun cara yang instant melainkan perlu proses.

Saat ini aku masih dalam proses penyembuhan Jerawat.. dan masih dalam tahap perjuangan.. Perjuangan ini akan masih berlanjut dan kuceritakan kisah ini *sudah seperti Cerpen agaknya ("-_-)* demi membantu dan memberi masukan untuk teman-teman para ladies bagi yang memiliki nasib sama seperti saya ..hiks.. tetap bersemangat dan sabar melawan jerawat parah.. ceritaku masih akan terus berlanjut hingga Part 2, part 3 dan mungkin part part selanjutnya hingga jerawat ini hilang, semoga kulit ini dan teman-teman yang bermasalah juga kulitnya dapat kembali sehat sentosa dan indah amiiinnnn hihihi

*TO BE CONTINUE*

xoxo

*aisah*

~DA Sisters~

Follow my blog with Bloglovin